Puteri Komarudin Dukung Investasi Industri Baterai Kendaraan Listrik di Karawang

30-06-2025 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin. Foto: dok/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking dalam proyek investasi ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Minggu (29/6/2025). Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mendukung proyek investasi ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang.


“Pastinya, kami menyambut baik hadirnya proyek ini di Kabupaten Karawang. Apalagi, proyek tersebut akan menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara. Makanya, kami sangat bersyukur karena Karawang mendapat kepercayaan untuk mendukung program hilirisasi melalui pengembangan industri baterai secara terpadu yang didorong Presiden Prabowo,” ujar Puteri melalui rilis yang diterima Parlementaria, Senin (30/6). 


Sebagai informasi, proyek pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi ini terdiri dari 6 (enam) subproyek utama yang salah satunya dikembangkan di Kabupaten Karawang, dan 5 (lima) proyek lainnya di Halmahera Timur, Maluku Utara. Proyek tersebut merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan estimasi nilai investasi mencapai USD 5,9 miliar yang mencakup area seluas 3.023 hektare.


“Masuknya investasi ke daerah tentunya dapat memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya Karawang. Selain itu, proyek ini pastinya akan mendorong penciptaan lapangan kerja baru, karena diperkirakan mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung dan 35.000 tenaga kerja tidak langsung. Dengan demikian, proyek ini dapat membantu mengatasi persoalan pengangguran di Karawang, yang saat ini tercatat sebesar 8,04 persen,” ungkap  Legislator Fraksi Partai Golkar.


Menutup keterangannya, Puteri juga mendukung komitmen pemerintah yang memastikan proyek hilirisasi ini supaya berkeadilan dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.


“Sejalan dengan arahan Presiden agar hilirisasi ini berkeadilan, maka harus dipastikan warga lokal mendapatkan ruang untuk bisa terlibat dari proyek ini, khususnya untuk menjadi tenaga kerja. Sehingga, jangan sampai penduduk lokal nantinya terpinggirkan. Selain itu, perlu juga dipastikan proses transfer pengetahuan atas pengembangan teknologi supaya menciptakan kemandirian untuk keberlanjutan hilirisasi ke depan,” tutup Puteri yang juga legislator DPR RI asal Daerah Pemilihan Jawa Barat VII yang mencakup Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Purwakarta. (rnm/aha)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...